Dukung PBC, ISI Solo Rencanakan Buka Kampus di Banyuwangi

Posted by : Arya di March 6, 2025

SOLO, JelajahkitaNews.com – Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) berencana membuka kampus di Kabupaten Banyuwangi yang merupakan Bumi Blambangan tersebut, untuk mendukung Program Banyuwangi Cerdas (PBC).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dr. Suratno, S. Pd., M.M dalam pertemuan dengan Rektor ISI Solo, Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum, di Kampus ISI Solo Kentingan, Rabu, 26 Februari 2025 lalu.

Pertemuan dalam tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M. Si., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. A. Taufik Rohman, M. Si., M. Pd, Kabid Kesra dan Pemerintahan Bappeda, Lusi Herawati, SE., M. Sc., dan sejumlah staf Bappeda Kabupaten Banyuwangi.

Rektor ISI Solo didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S. Sen., M. Sn, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, juga Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama, serta Tim Kerja Sama dan Humas ISI Solo.

Sebagai informasi, sejak 2018, di ISI Solo terdapat 61 Mahasiswa sebagai peserta PBC yang terdistribusi ke sejumlah program studi. Sampai akhir tahun 2024 dilaporkan 21 mahasiswa telah lulus studi dan mengabdi di Pemkab Banyuwangi, 40 mahasiswa aktif masih belajar di ISI Solo.

Rektor Dr. I Nyoman Sukerna atau biasa disapa Pak Nyo, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam kerja sama PBC yang sudah berjalan memasuki tahun ketujuh ini.

“Terkait rencana baik antara ISI Solo dan Pemkab Banyuwangi untuk membuka kelas perkuliahan ISI Solo dan Banyuwangi, kami sangat bersemangat, semoga bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkap Pak Nyo.

Sementara Kepala Bappeda Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M. Si, menyatakan bahwa kedatangannya bersama rombongan ke ISI Solo ini sebagai komitmen dan menegaskan keseriusan untuk segera hadirnya kampus seni di Banyuwangi.

“Karena bagaimanapun kami sadari, potensi utama di Banyuwangi adalah seni, budaya, dan pariwisata. Kami menganggap kerja sama dengan ISI Solo ini sangat strategis dan taktis,” tegasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. A. Taufik Rohman, M. Si., M. Pd menambahkan bahwa “di Banyuwangi, setiap tempat adalah destinasi, dan setiap pertunjukan adalah atraksi,” maka kami merasa seni dan budaya adalah ruh Banyuwangi saat ini, dan masa yang akan datang.

Pada kesempatan sebelumnya, Tim dari Banyuwangi ini sudah menggelar pertemuan dengan adik-adik mahasiswa ISI Solo peserta PBC. Kegiatan tersebut sebagai upaya mendengarkan kritik, saran, masukan, juga masalah selama para mahasiswa belajar di ISI Solo, sebagai bahan evaluasi dan perbaikan program PBC di masa yang akan datang. [ardi/dia/cyn/anh]

RELATED POSTS
FOLLOW US