SOLO, JelajahkitaNews.com – Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adakan program Special Golek Garwo atau mencari jodoh. Program ini merupakan wadah dan sarana bagi para lajang atau jomblo untuk segera menemukan jodohnya.
Munajad, Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayid mengatakan, sampai hari ini yang mendaftar resmi mencapai 1200 orang. Ini hari pertama dilakukan ta’aruf atau perkenalan awal dan rencananya sampai besuk hari minggu (9/3).
“Acara ta’aruf dijadikan satu ruangan namun duduknya terpisah antara laki-laki dan perempuan. Diharapkan bisa saling mengenal satu sama lainnya,” kata Munajad Sabtu, 8 Maret 2025.
Setelah ta’aruf nanti dilanjutkan komunikasi di WhatSapp (WA), namun sebelumnya diberi pengarahan bagaimana kalau bertemu secara benar menurut syariat Islam. Setelah ada kecocokan satu sama lainnya, nanti mereka ta’aruf secara independen baik offline maupun online.
“Panitia sudah mewanti-wanti ini niatan baik, ta’arufnya harus sesesuai syariat Islam. Ini bukan untuk kebutuhan jangka pendek namun jangka panjang bahkan sampai akhirat,” jelas Munajat.
Para perserta Golek Garwo ini diikuti dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan bahkan ada dari Bali. Usianya beragam, mulai dari usia 20 tahun hingga 60 tahun dan berbagai macam profesi, swasta, ASN, pengusaha, hingga ada yang berprofesi dokter gigi.
Ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi dalam program Golek Garwo ini, diantaranya surat pernyataan, surat perjanjian, dan data diri lengkap. Hari pertama ta’aruf diikuti sekitaran 500 peserta dan selebihnya hari Minggu.
Salah satu peserta dari Purwodadi, Siti Alfiani (20) saat ditemui jelajahkitanews.com mengatakan, ikut program golek garwo ini agar mendapatkan calon suami dan semoga bisa segera menikah.
“Saya mengikuti program Golek Garwo agar segera dapat jodoh dan langsung nikah, tidak ingin pacaran-pacaran pinginnya kenal langsung nikah,” ujarnya.
Lebih lanjut Alfiani mengatakan keinginannya menikah di tahun 2025 ini. Kriterinya yang diinginkan tidak muluk-muluk, yaitu baik, pekerja keras, mapan dan tidak kasar, yang penting punya penghasilan tetap.
“Di kampung saya, kebanyayakan perempuan umur 19 tahun sudah pada menikah, sehingga saya yang sudah umur 20 tahun sering dapat omongan dari tetangga. Tapi orang tua tidak mempermasalahkan, jadi terserah saya saja,” Alfiani menambahkan.
Dia berharap dari ikut program golek garwo ini benar-benar mendapatkan lelaki idaman yang cocok sesuai kriteria, yang bisa membimbingnya. Program Golek Garwo ini gratis dan terbuka untuk muslim serta disediakan menu berbuka puasa gratis. (ardi)
